Tihingan, 3 Agustus 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mahasaraswati Denpasar menggelar kegiatan edukasi masyarakat yang berfokus pada pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), penerapan prinsip DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar), serta demo pembuatan aromaterapi ramah lingkungan dari minyak jelantah. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 3 Agustus 2025, bertempat di Ruang Rapat Kantor Desa Tihingan.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tihingan beserta seluruh anggota. Kehadiran TP PKK dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap edukasi kesehatan masyarakat dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, mengenai pentingnya memanfaatkan tanaman herbal di lingkungan sekitar, serta bijak dalam menggunakan dan membuang obat. Mahasiswa KKN memberikan materi interaktif seputar:
Jenis dan manfaat tanaman TOGA yang bisa ditanam di pekarangan rumah.
Pengenalan prinsip DAGUSIBU, agar masyarakat mampu memperlakukan obat secara tepat.
Demo pembuatan aromaterapi dari minyak jelantah, yang menunjukkan bahwa limbah rumah tangga bisa diolah menjadi produk ramah lingkungan dan bernilai guna.
Peserta diajak untuk melihat langsung proses pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah, dengan tambahan aroma dari bahan alami seperti serai dan kayu manis. Produk ini dinilai memiliki potensi untuk dijadikan usaha rumahan yang sederhana dan bernilai ekonomi.
Selama kegiatan berlangsung, peserta yang mayoritas adalah anggota TP PKK terlihat sangat antusias. Mereka aktif berdiskusi, mencatat materi, bahkan mencoba langsung meracik aromaterapi dengan bimbingan dari mahasiswa.
Kegiatan ini menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman antara mahasiswa dan masyarakat, sekaligus mempererat hubungan kemitraan antara perguruan tinggi dan desa.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap keberlanjutan program, kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan souvenir edukatif dan bibit tanaman TOGA kepada seluruh peserta yang hadir. Bibit tersebut diharapkan dapat langsung ditanam di halaman rumah masing-masing sebagai langkah awal menuju kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Tihingan semakin peduli terhadap kesehatan keluarga, penggunaan obat yang bijak, serta pengelolaan limbah rumah tangga yang kreatif dan ramah lingkungan. TP PKK Desa Tihingan pun menyatakan dukungan untuk melanjutkan edukasi serupa secara berkala dengan melibatkan kelompok masyarakat lainnya.