Tihingan, 5 Juli 2025 — Perbekel Desa Tihingan bersama jajaran staf desa menghadiri acara penutupan Program Desa Dampingan Sosiologi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana. Kegiatan ini berlangsung di Balai Banjar Adat Tihingan pada Sabtu, 5 Juli 2025, dan menjadi penutup rangkaian pendampingan yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Acara penutupan berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan, dihadiri oleh mahasiswa, perwakilan dosen pembimbing, tokoh masyarakat, serta warga Desa Tihingan yang selama ini terlibat langsung dalam berbagai kegiatan pengabdian.
Dalam sambutannya, Perbekel Desa Tihingan, Bapak I Wayan Sugiarta, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kontribusi nyata mahasiswa Sosiologi Unud yang telah mendampingi masyarakat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan sosial, edukasi, dan pemetaan potensi desa.
"Kami merasa terbantu dan berterima kasih atas segala bentuk pendampingan yang telah diberikan oleh adik-adik mahasiswa. Kehadiran kalian telah memberikan warna dan semangat baru dalam upaya membangun desa yang lebih inklusif dan mandiri," ungkap beliau.
Program Desa Dampingan ini mencakup berbagai kegiatan salah satunya bekerja sama dengan komunitas MALU DONG sebuah organisasi lingkungan yang berbasis di Bali, berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik dan melestarikan pantai, kehidupan laut, serta kesehatan masyarakat Bali. Melalui inisiatif seperti Malu Dong Buang Sampah Sembarangan, komunitas ini terus membangun karakter mental Masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, dan mempromosikan pembuangan sampah yang bertanggung jawab. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi kebijakan maupun tindak lanjut pembangunan desa ke depannya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Sosiologi FISIP Unud dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dan kerja sama dari masyarakat serta pemerintah Desa Tihingan. Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga sarana membangun hubungan sosial yang kuat antara kampus dan masyarakat.
Acara ditutup dengan, penyerahan kenang-kenangan, serta foto bersama sebagai simbol perpisahan yang hangat dan penuh harapan untuk kolaborasi yang berkelanjutan di masa mendatang.
Pemerintah Desa Tihingan berharap agar kerja sama antara desa dan institusi pendidikan seperti Universitas Udayana dapat terus terjalin dalam berbagai bentuk kegiatan sosial, pendidikan, dan pengembangan masyarakat.